Sekapur sirih untuk seluruh Relawan Dulsaza
Teman-teman seluruh sahabat Dulmusrid – Sazali yang baik,
Semoga dimana pun kita berada, kesehatan dan lindungan
Allah SWT selalu mengiringi perjalanan kita.
Beberapa bulan yang lalu, kita dengan ikhlas hadir
mewarnai langkah dan ikhtiar untuk membangun Aceh Singkil tercinta melalui
pemilukada bulan Februari nanti dengan mengusung pasangan Dulmusrid - Sazali. Butuh
waktu yang lama dan proses yang rumit hingga calon yang kita usung ini bersedia
ambil bagian di barisan paling depan, dengan niat dan kehadiran kita semua ia
nyatakan kesiapan ikut di Pilkada. Kita baru saja memulai sebuah fase
perjuangan ini, perjuangan yang kita bangun dengan rasa percaya dan kebersamaan
untuk memberikan yang terbaik untuk kabupaten tercinta ini. Kita bergerak bukan
karena sorotan lampu atau pun rupiah, harapan dan rasa percaya itu menguatkan
langkah kita. Tentu ada jutaan Kristal keringat yang hadir membahasahi ikhtiar
teman teman di lapangan, ini bukanlah sebuah pengorbanan, melainkan sebuah kehormatan
dengan cara terbaik yang dapat kita berikan.
Di berbagai daerah saya melihat ada banyak sekali relawan
yang hadir, tak hanya anak muda, melainkan orang tua, ibu – ibu bahkan mereka
yang sudah kita sebuah kakek dan nenek pun turut hadir. Mereka mewarnai desa –
desa bahwa dunia maya pun penuh dengan cerita dan kegiatan dengan warga. Mereka
hadir dengan menyumbangkan waktu, tenaga, pikiran, bahwa dana untuk ikhtiar
ini, tak ada iming – iming untuk mengajak mereka bergabung apalagi memberikan
mereka pundi – pundi rupiah.
Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa rupiah tak selalu
bisa membeli sebuah kepercayaan, mereka hadir membuktikan bahwa jika kita
bergerak bersama maka tak ada halangan yang berarti jika rasa percaya bersemai
di jiwa. Seperti yang sering dikatakan bahwa relawan tidak dibayar, bukan
karena mereka tak bernilai tetapi karena tak ternilai. Kehadiran seluruh keluarga besar di Tim Dulmusrid Sazali
membuktikan bahwa ikatan ini dibangun dengan gagasan dan kepercayaan, tak ada
yang membatasi simpul kebersamaan ini. Jalinan ini hadir di pelosok – pelosok desa,
di pulau maupun di pasar, di warung – warung serta di tempat umum lainnya. Kebersamaan
ini hadir di 11 Kecamatan dan lebih dari 120 desa yang ada. Kita semua adalah
duta dari dua sosok yang kita dukung, mari kita jalankan dengan cara terhormat
dan penuh kesantunan. Waktu kita menjelang hari H tak banyak lagi, mari kita fokuskan diri dan barisan pada calon kita. Ada banyak ide dan visi misi serta program yang harus kita sampaikan kepada masyarakat.
Usaha ini tidak mungkin dikerjakan oleh sendiri atau
sebahagian orang, ikhtiar ini hanya bisa dijalankan jika kita terus bersama,
kita telah membuat pilihan sejarah. Bahwa di tanah di ujung pulau sumatera ini,
tanah tempat para ulama dan raja – raja masih banyak mereka yang mau bergerak
tanpa diimingi suatu materi, ini sebuah tanda bahwa kita telah mengambil
kehormatan ini. Sebesar atau sekecil apapun peran itu, nanti kita bisa
ceritakan kepada anak cucu kita bahwa ayah mu ini, abang, kakak. adik atau ibu
mu ini dahulu pernah ambil bagian untuk membangun kampung kita ini, Aceh
Singkil tercinta.
Setiap ada acara kumpul semua hadir dengan ongkos
sendiri. Semua iuran. Kita semua pernah mengalami bahwa yang kita kerjakan ini
tak selalu diterima, dipahami apalagi didukung oleh lingkungan kita.
Cobaan-cobaan kecil macam itu bisa dan biasa kita hadapi. Sekaligus jadi bukti
bahwa hidup adalah perjuangan dan setiap kita adalah pejuang: kita
memilih untuk terus bergerak. Bagaimanapun kondisi di lapangan tetaplah menjaga
silaturahmi dan kebersamaan, dibalik pilkada ini ada yang jauh lebih penting,
persatuan kesatuan Aceh Singkil. Biarlah kita berbeda pilihan, tapi kita semua tetap sahabat dan keluarga dalam satu tali persaudaraan.
Saya melihat siang dan malam relawan berkerja, ada yang
memasang baliho di sudut sudut desa, ada yang bergerak di dunia maya, ada yang
mendampingi calon berkeliling bersama warga, ada yang mamasak untuk asupan energi
para relawan, ada yang menjadi tukang foto, semua bergerak dan memilih jalan
sesuai bakat dan kemampuan yang mereka miliki.
Tetaplah menjaga semangat dan kesehatan kita semua,
karena perjalanan kita ini masih sangat panjang sampai Februari nanti. Saya sangat
mengapresiasi dan terima kasih pada semua yang memilih untuk ikut membuat jalan
berbeda dalam berpolitik ini. Perjalanan ini telah berhasil membangun sebuah paradigma
bahwa masyarakat memiliki peran dan andil untuk sama – sama membangun. Sesuatu
yang berbeda dari pemilihan – pemilihan sebelumnya.Pilkada kali ini kita dihadirkan oleh 4 pasangan calon,
mereka adalah teman kita dalam berdemokrasi, di lapangan kita bertanding tetapi
di tengah masyarakat kita adalah sahabat. Mereka adalah putra – putra terbaik Aceh
Singkil yang diberikan amanah untuk mengikuti pemilukada Februari nanti.
Ribuan orang datang, mereka hadir dengan
harapan dan senyum, iuran waktu, iuran uang, iuran tenaga dan banyak lainnya.
Mereka hadir bukan untuk menjadi penonton, melainkan untuk #kerjabakti membangun
tanah tercinta. Sungguh hadir bersama mereka begitu membekas dan menggetarkan
jiwa saya.
Mari kita perkuat barisan dan perjuangan ini. Kita akan
sering bertemu baik di posko ataupun di lapangan nantinya, tetap kita jalin
silaturahmi dengan siapapun dilapangan. Mari kita kawal usaha ini dengan doa
dan niat ikhlas agar berjalan terhormat dan penuh kesantunan dalam bingkai persatuan
Aceh Singkil.
Sekali lagi, terima kasih. InsyaAllah dalam waktu dekat
kita bisa bertemu dan berdiskusi lagi.
Mari Tetap Sebarkan Semangat ke Semua Masyarakat Aceh Singkil
Salam hangat untuk keluarga tercinta
0 Comments